Gue jadi keinget, tempo hari gue kepengen banget nulis tentang Pro&Kontra anak-anak pelajar SMA dan SMP bahkan pelajar SD yang sering gue lihat udah berani bawa kendaraan bermotor ke jalan raya (khususnya motor). Kayak gambar yang ada di bawah ini:
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Udah pada dilihat kan ya semua gambar yang ada diatas.
Sumber foto-foto tersebut adalah dari Google Image. Dan ga menutup kenyataan, sebenernya gue sendiri juga sering banget ngeliat secara langsung dengan mata kepala gue sendiri hal-hal tersebut diatas.
Kadang-kadang gue suka heran gitu sama orang tua mereka. Coba lihat Gambar 1, kelihatan banget anak itu paling kira-kira baru 10-11 tahunan. Kok ya udah diijinkan gitu loh sama orang tuanya naik kendaraan bermotor. Lihat deh, kaki buat napak ke jalanan aja kayaknya belum nyampe. Kayak gitu udah dibebasin untuk jalan naik motor ke jalan raya. Apa ngga mikirin resikonya? Apalagi yang depan terlihat jelas itu boncengin temennya. Terlihat jelas dia nggak cuma sendiri dan kalo ada apa-apa, dia membawa dan harus bertanggung jawab atas anak orang lain.
Dan lihat Gambar 2, hampir sama kayak Gambar 1, tapi bedanya anak ini masih pake seragam lengkap dan membawa tas sekolah dengan mengendarai motor. Apa itu anak mau berangkat ke sekolah atau baru pulang dari sekolah? Kok ya selain dari orang tua yang ngga ngelarang anaknya yang notabene masih duduk di SEKOLAH DASAR untuk membawa motor ke sekolah, pihak sekolah pun kok ya ngga negur anak itu. Apa sebebas itu sekolah-sekolah jaman sekarang?
Lalu lihat Gambar 3, yang ini agak berbeda. Pelajar SMA, cewek-cewek pula, mengendarai motor dengan membonceng temannya. Yang gue komentarin disini bukan hanya yang mengendarai, tapi lebih komenin yang ada di belakang (yang diboncengin). Coba lihat, apa ngga melanggar aturan kayak gitu duduknya? Bertiga aja sebenernya udah salah, apalagi bonceng bertiga dan yang ditengah duduk dengan berlawanan arah -_- satu kata: EDAN!
Yang terakhir, lihat Gambar 4, ga jauh beda sama gambar-gambar yang sebelumnya lah, bedanya cuma yang ini pelajar SMP.
Pada intinya, banyak kesalahan/pelanggaran yang mereka lakukan:
1. Masih dibawah umur dan gue yakin mereka pasti belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)
2. Mereka mengendarai motor tanpa pakaian dan pelindung yang aman (jaket, helm, sepatu)
3. Mereka masih belum stabil. Terutama untuk pelajar SD.
Sebenarnya kita nggak bisa juga nyalahin orang tua sepenuhnya. Bisa aja orang tua mereka udah ngasih tau yang bener, tapi anaknya aja yang batu, ngotot pengen mengendarai motor karena pengen "gaya-gayaan" atau sekedar ikut-ikut temennya. Tapi, APAPUN ALASANNYA, hal tersebut tetaplah SALAH. Gimana kota/negara ini mau jadi kota/negara yang disiplin kalo masyarakatnya aja masih ngga memenuhi aturan yang dibuat.
Deisini gue bukan berlaga sok gue paling dissplin. Gue juga sadar kok, kadang gue juga masih suka lalai dalam kedisplinan. Tapi, gue berusaha untuk meminimalkan ketidakdisiplinan gue terhadap aturan, terutama aturan lalu lintas yang berlaku. Gue aja baru dikasih naik motor ke luar jalan raya saat gue udah punya KTP dan SIM dulu. Dan ga jarang loh, gue nemuin anak-anak pelajar yang mengendarai motor dengan ugal-ugalan. Contohnya ada, dulu gue pernah ditabrak sama anak SMP yang bawa motor. Dia nabrak motor gue dan ada sparepart motor gue yang hancur tapi dia malah kabur.
Nah, contoh seperti itulah yang harus kita minimalkan. Jujur ya, sampe SMA aja, gue masih dianterin sama nyokap gue naik motor. Temen-temen gue udah pada bawa kendaraan sendiri-sendiri, tapi gue masih diantar-jemput sama nyokap gue. Kenapa? Ya itulah nyokap gue, taat pada peraturan dan mengajarkan semua anaknya untuk patuh pada aturan yang berlaku. Gue juga berharap orang tua-orang tua yang lain juga berlaku seperti itu kepada anak-anaknya. Ga harus terlalu "mengekang" setidaknya tanamkan kedisplinan sejak dini pada anak.
Selamat malam :)
No comments:
Post a Comment