Tuesday, May 21, 2013

At The Moment of We Care and We Share

Setelah melakukan persiapan yang kurang dari 2 bulan, akhirnya sampai juga di tahap yang kami tunggu-tunggu. Jujur, H-7 itu target sama sekali belum kami capai. Masih jauh dari perkiraan. Tapi, Allah itu Maha Baik dan Maha Memberi. Allah tau yang dibutuhkan oleh semua umat-Nya. Bukan kami, tapi adik-adik yang sedang dalam perawatan intensif dalam RS Dharmais. Dan bantuan donasipun masih mengalir untuk adik-adik disana melalui kami sampai menjelang hari H. Rasa syukur kami terus panjatkan pada-Nya. Karena kami hanya bisa berusaha sekuat tenaga dan kemampuan kami, selebihnya itu adalah Kuasa Allah.

And finally, datang juga hari itu. Tanggal 14 Mei 2013 tim We Care and We Share goes to RS Dharmais bekerja sama dengan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) bersama Denny Sumargo dan Marshanda.

Apa aja sih yang kami lakukan disana? Kegiatan apa yang menarik yang kami bawa untuk adik-adik disana?


Sesuai dengan slogan kami, We Care and We Share: Loving, Caring, Sharing and Helping.
Kegiatan kami di RS Dharmais adalah bebagi kasih dan berbagi keceriaan dengan memberikan motivasi serta berbagi cerita dan pengalaman hidup dari kakak-kakak motivator yang hadir, Denny Sumargo dan Marshanda. Nggak lupa juga kami untuk menyalurkan bantuan dari Bapak/Ibu dan teman-teman yang sudah ikut memberi donasi untuk biaya pengobatan adik-adik disana.

Banyak sekali cerita dan pengalaman yang kami dapatkan selama kunjungan. Salah satu pelajaran yang kami dapatkan adalah bahwa penyakit kanker tidak melulu berujung dengan kematian. Buktinya? Ada! Kami bertemu dengan seorang anak berusia 6 tahun dengan Ibunda yang selalu setia mendampinginya.

Aini. Yap, adik cantik itu bernama Aini. Dia sudah divonis dokter mengidap kanker darah atau yang kita kenal dengan sebutan Leukimia dari usia 1 tahun. Selama dalam proses penyembuhannya di RS Dharmais, Aini dan Ibunda tidak pernah patah semangat. Mereka optimis bahwa Aini bisa sembuh dari kanker yang ada dalam tubuhnya. Dan selama kurang lebih 2-3tahun Aini mendapat perawatan intensif di RS Dharmais, sekarang Aini sudah sembuh total dan sudah mau masuk SD lho kakak-kakak :))

Aini dan Ibunda

Nggak cuma Aini, kami juga dapat banyak pembelajaran dari orang tua adik-adik di RS Dharmais yang begitu kuat dan tegar menghadapi segala yang diberikan Tuhan. Contohnya, Mario dan Ibunda, Bagus dan Ibunda, Yoga dan Ibunda, lalu Khaidar dan Ibunda dan masih banyak lagi.

Nah Ibunda Khaidar ini adalah salah satu orang tua yang paling tegar. Pada saat sesi pertama yaitu Sharing bersama Marshanda, tangisan Ibunda Khaidar pecah di tengah-tengah acara. Dengan hati dan tangan terbuka, Marshanda langsung memeluk Ibunda Khaidar untuk setidaknya menenangkan dan memberi dorongan dan semangat. Yang lebih membuat terharunya lagi, Khaidar yang duduk di samping Ibunda berkata, "Mama jangan nangis." What a touchable moment! Di saat kami dan para orang tua merasa bahwa ini adalah cobaan yang berat yang diberikan Tuhan, tapi Khaidar (maupun adik-adik yang lainnya) masih bisa tegar dan mampu menghadapi dan menjalani hidup meskipun dengan kondisi yang kurang sehat.
Kebahagiaan kami juga diperoleh dari keceriaan adik-adik di sana. Mereka tertawa, bermain dan memperlihatkan kesenangan kepada kami seolah tanpa peduli dengan selang infus yang sedang menempel di tangan mereka. Kami tau, rasanya dipasang infus itu sakit sekali. Tapi, apalah arti kesedihan dan tangisan kami kalau adik-adik yang merasakan sakitnya saja bisa tertawa lepas dan bahagia saat kami berkunjung dengan membawa sebuah kebahagiaan melalui kakak-kakak Denny Sumargo dan Marshanda.

Suasana haru saat Ibunda dek Khaidar menangis dan dipeluk oleh Marshanda

Setelah sesi Sharing dengan Marshanda selesai, sekarang berganti untuk waktunya ka Denny. Nggak jauh beda sama apa yang dilakukan Marshanda, ka Denny pun memberikan semangat dan motivasi khususnya untuk para orang tua yang setia mendampingi anaknya. Pada saat itu ka Denny gak banyak bicara, hanya bicara kalau ditanya sama para orang tua (sesuai keinginannya) :p

Disaat telah selesai ka Denny memberikan motivasi di ruang bermain, kami tim We Care and We Share dan ka Denny mengunjungi satu persatu kamar anak yang pada waktu acara di ruang bermain mereka gak bisa hadir dikarenakan kondisi yang nggak memungkinkan untuk keluar kamar. Sangat menyentuh! Walau aku pribadi gak ikut masuk ke semua kamar yang dimasukin ka Denny (karena keterbatasan pengunjung yang boleh masuk), tapi aku melihat banyaknya rasa dan aura kebahagiaan dari kamar anak-anak yang dikunjungi ka Denny dan salah satu tim.

Ka Denny saat mengunjungi salah satu kamar anak yang dirawat di RS Dharmais

Sekitar jam 14:00 waktu kunjungan kamipun sudah habis. Karena kami hanya diberi waktu selama 2 jam dalam kunjungan tersebut (maunya sih lama-lama main sama adik-adik di sana) :)) Kami melakukan evaluasi dengan ka Raden dari YOAI dan suster Luki dari RS Dharmais.
Oh ya! Bukan hanya pelajaran hidup dan kebaikan dari para orang tua yang mendampingi anak-anaknya saja yang kami peroleh selama kunjungan, kami juga dapat menjalin tali persaudaraan dengan adik-adik dan keluarganya di sana. Beberapa dari tim sampai saat ini masih intens berkomunikasi dengan si anak. :))

We Care and We Share team bersama ka Raden dan Suster Luki

Sungguh akan terasa bahagia sekali jika kita bisa saling berbagi kebahagiaan dengan orang lain. So, kalau bukan kita yang memulai suatu kebaikan, siapa lagi? :))

Note:
* Special thanks to ka Raden dari Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) yang sudah menjebatani kami tim We Care and We Share ke RS Dharmais untuk melakukan kunjungan sosial dan memfasilitasi kami selama kunjungan.
* Thanks to Marshanda yang sudah meluangkan waktunya untuk berbagi cerita dan memberi sedikit keceriaan untuk adik-adik.
* Makasih juga untuk penanggung jawab dan abang dari kami semua tim We Care and We Share, Denny Sumargo, yang mau terlibat langsung dalam proses kegiatan dan meluangkan waktunya juga untuk mengunjungi serta memberikan motivasi untuk adik-adik.
* Terima kasih untuk Bapak/Ibu dan teman-teman yang sudah berbagi memberikan sedikit rezekinya untuk disalurkan langsung kepada adik-adil penderita kanker yang membutuhkan biaya pengobatan.
* Terima kasih juga untuk teman-teman yang sudah bantu doa dan support dari jauh.

With Love,
We Care and We Share

Wednesday, May 15, 2013

*meeting* We Care and We Share

Setelah pertemuan awal yang kami lakukan di Bundaran hotel Indonesia, kami menetapkan bahwa pada setiap hari Minggu pagi, kami akan selalu menggalang dana di sana (note: kalau gak ada halangan).

Jujur, waktu yang kami butuhkan untuk mencapai taget itu gak banyak. Hanya dengan waktu 1 bulan lebih 2 minggu kami diekspektasikan harus mencapai taget dengan nominal yang gak sedikit. Kami sempat hopeless dengan hal tersebut, tapi apa gunanya keyakinan dan kerja sama yang kuat antar anggota kalau kita masih aja hopeless dengan kemampuan kami sendiri. Pada akhirnya kami meyakinkan diri kami masing-masing dan bertekad bahwa kami harus bisa mencapai target tersebut. Saat itu yang ada di benak kami adalah "yaa, namanya juga taget, kalau tercapai syukur, kalau gak mungkin Tuhan memang hanya memberi rezeki sebesar apa yang kita peroleh."

Dari Minggu ke Minggu kami melakukan penggalangan dana dan dari Minggu ke Minggu pula kami mengadakan pertemuan untuk membicarakan progress pencapaian target kami. Dokumentasi penggalangan dana bisa dilihat di sini. Ohya! Dan selain kami menggalang dana, kamipun juga mengumpulkan dokumentasi dari orang-orang yang bersedia mendukung We Care and We Share, check it out here. :))

Lalu, beberapa kali juga kami meeting dengan Ka Denny untuk membicarakan kepastian dan kematangan acara. Tapi, ga cuma itu juga. Kami sebagai penanggung jawab dan tentunya yang udah kami anggap Abang kami sendiri, menurut kami Ka Denny benar-benar memberikan seluruh tanggung jawabnya untuk kami. Banyak sekali masukan yang Ka Denny kasih ke kami dan banyak sekali pelajaran berharga yang kami petik dari omongannya Ka Denny yang dapat memotivasi kami agar lebih semangat dan tidak hanya fokus akan visi, misi, dan tujuan utama kami tetapi pikirkanlah juga feedback yang akan kami terima setelah kami melakukan setiap kegiatan yang akan kami jalankan.



Thanks Ka Denny, you're the best Abang ever lah hehehe *kisshug*

We Care and We Share

Hai, mungkin kalian masih banyak bertanya-tanya "Apa sih We Care and We Share itu?" now, i just try to explain apa yang ada di dalam benak kalian :))


Awalnya kami terbentuk karena kesamaan kami yaitu sama-sama fans dari Denny Sumargo. Kami saling berkenalan dan menyapa hanya melalui dunia maya (twitter). Karena sama-sama suka sama Ka Denny, kami jadi intens contact-contact-an. Sampai akhirnya, tercetuslah ide dari aku dan Meidy untuk membuat suatu kegiatan sosial dan ngajak Ka Denny nya juga. Jujur, awalnya aku ragu, karena memang sebelumnya aku ga ada pengalaman berorganisasi sama sekali. Tapi, entah dorongan yang datang dari mana, aku tertarik dan sangat ingin melanjutkan ide tersebut.

Aku dan Meidy pertama kali bertemu di kampus. Dan ternyata Meidy adalah juniorku (dunia memang sempit-_-). Pada pertemuan awal itulah kami mulai membicarakan awal kegiatan pertama yang akan kami laksanakan. Banyak sekali hambatan dan perubahan dari rencana-rencana tersebut, tapi karena keyakinan kami atas hal ini, Tuhan membantu kami untuk menemukan jalan keluar.

Langkah pertama rancangan kegiatan sudah kami buat dan beberapa kali mengalami perubahan (maklum masih amatiran). Lalu kami memikirkan bagaimana menarik orang untuk ikut dalam kegiatan yang kami buat dan tentunya bagaimana menghubungi Ka Denny untuk ngajak dia bekerja sama. Lambat laun, sesuai berjalannya waktu, kami berhasil mengumpulkan orang yang juga termasuk dalam fans Ka Denny untuk bergabung bersama kami.

Di sinilah awal pertemuan kami dengan Mona, Amie, Rara, dan teman-teman lainnya di Bundaran Hotel Indonesia saat Car Free Day hari Minggu, 31 Maret 2013 dengan tujuan untuk menggalang dana guna mencapai tujuan & target kegiatan pertama kami.



Kami mulai menggalang dana dengan berjualan kue yang Meidy bawa dari rumahnya di Cibubur. Kami mulai jalan dari Bundaran HI menuju Monas untuk menawarkan dagangan kami sekaligus berolah raga. Alhamdulillah dagangan kami habis setelah sampai di Monas. Kami segera mencari tempat untuk berkumpul dan membicarakan lebih lanjut mengenai kegiatan pertama kami dan juga menghitung pemasukan hari itu dari berjualan kue.

Kami bersyukur dengan nominal yang kami dapatkan hari itu, walaupun masih jauh sekali dari apa yang kami targetkan. Oh ya! FYI, awalnya kami ga punya modal apa-apa untuk menggalang dana ini. Tapi, Alhamdulillah ada seorang fans Ka Denny juga yang berasal dari Balikpapan Kalimantan Timur namanya ka Kiky yang memberikan donasinya kepada kami. Dan itu kami jadikan modal awal kami untuk membeli kue kemudian dijual kembali. See? Sungguh besar bukan Kemurahan Tuhan yang memberikan berkat untuk kegiatan kami melalui Ka Kiky :) *thank you ka Kiky*

Then, mari kita lanjutkan lagi.
Habis dari Monas, hitung-hitung pemasukan dan membicarakan sedikit soal kegiatan pertama kami, kami memutuskan untuk berpindah tempat sekaligus makan siang pada saat itu.

Semakin hari semakin kami menikmati apa yang kami lakoni untuk mensukseskan kegiatan sosial pertama kami. Dan pasti kalian bertanya-tanya, apa sih kegiatan pertama kami yang akan dilakukan? Yap! Kami merencanakan untuk melakukan kunjungan sosial untuk anak-anak penderita kanker di RS Dharmais.

Seperti rencana awal, kami berfikir untuk ngajak Ka Denny bergabung dengan kami. Dan pada saat inilah Tuhan menunjukkan Kebesaran-Nya lagi. Ka Denny bersedia untuk menjadi penanggung jawab kami (WE CARE AND WE SHARE). Yeay! :D sungguh suatu berkat Tuhan yang amat sangat luar biasa :) karena yang tadinya kami kebingungan untuk menunjuk seorang penanggung jawab atas kegiatan kami, nggak taunya Ka Denny dengan senang hati menerimanya :))