Saturday, June 2, 2012

a silence ...


Silent is Gold. But, sometimes your silence is driving me hurt.

Iya, kalau lagi ada masalah sama seseorang terkadang diam itu memang lebih baik daripada harus bicara sana-sini yang cuma nambah-nambahin masalah dan ngebuat runyam situasi. Tapi, ada kalanya kita harus bicara untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Masalah kalau didiemin itu bukannya malah akan selesai tapi akan terus berlanjut dan berlanjut lagi entah sampai kapan. Kalau udah kayak gitu pasti yang ada nanti keluarlah rasa "gengsi" antara dua orang yang punya masalah.

Hmm.. sebenarnnya pengalaman pribadi sih yang kayak gini, dan baru aja ngalamin. Entah sebenarnya ngga tau kesalahan apa lagi yang aku perbuat sampai orang yang aku bikin marah itu masih marah sampai sekarang. Tapi, engga tau kenapa orang itu diam. Dia marah tapi ngga marah langsung. Yah.. sebenarnya berusaha untuk bersikap dewasa aja sama seperti apa yang orang itu minta. Aku udah berusaha untuk diam setelah ada masalah sama orang itu. Bahkan sampai sekarang aku udah ngga pernah ungkit-ungkit permasalaha itu lagi. Tapi, mungkin kalau udah marah besar dan kecewa, susah kali ya..

Berdasarkan pengalaman itu sih cuma mau bilang aja di sini. Usahakan untuk kalian yang baca posting ini, kalau kalian punya permasalahan sama seseorang, coba dibicarakan dengan baik-baik. Sebesar apapun permasalahannya dan sekecewa apapun kalian dengan orang tersebut juga harus dibicarakan dan diselesaikan dengan kepala dingin. Dan yang paling penting, kalau kalian ada ngga enak hati sama seseorang yang punya masalah sama kalian, USAHAKAN kalian jangan hanya diam, tapi BICARA dengan KEJUJURAN. Bicara itu penting untuk menyelesaikan masalah. Karena, kalau kalian hanya diam, siapa yang tau kalau ada seseorang atau orang yang punya masalah sama kalian itu bisa sakit hati atau bertanya-tanya dalam dirinya : "apa salah aku sebenarnya?".

Who knows? Because we never know about someone's feeling.
TALK with a TRUTH because a SILENCE is just driving somebody DIES with their DOUBT.

No comments:

Post a Comment